AGAMA ADALAH SESUATU UNTUK DIPERCAYAI DAN DILAKUKAN
Agama adalah mempercayai Allah, menghadiri kebaktian-kebaktian, mengikuti katekisasi, dibaptis, dan menerima Perjamuan Kudus. Agama adalah tradisi, ritual, upacara, dan mempelajari perbedaan antara benar dan salah. Agama adalah membaca dan menghafal Kitab Suci, memanjatkan doa-doa, memberi kepada orang miskin, dan merayakan hari-hari besar agamawi. Agama adalah menyanyi dalam paduan suara, menolong orang miskin, dan memperbaiki kesalahan-kesalahan masa lalu. Agama adalah sesuatu yang dipraktekkan oleh orang-orang Farisi, para pemimpin rohani yang cinta Kitab Suci, konservatif, separatis, dan yang cukup membenci Kristus sehingga mereka menuntut kematianNya. Mereka membenci-Nya bukan hanya karena Ia melanggar tradisi mereka demi menolong orang banyak, (Mat 15:1-9) tetapi karena melalui agama mereka Ia melihat ke dalam hati mereka.
AGAMA TIDAK MENGUBAH HATI
Yesus mengibaratkan orang-orang Farisi yang religius seperti sekelompok pencuci piring yang membersihkan bagian luar sebuah cawan namun membiarkan bagian dalam tetap kotor. Ia berkata, "Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan. Hai orang-orang bodoh, bukankah Dia yang menjadikan bagian luar, Dia juga yang menjadikan bagian dalam?". ( Luk 11:39-40) Yesus tahu bahwa seseorang dapat mengubah penampilannya tanpa mengubah tingkah lakunya. ( Mat 23:1-3) Ia tahu bahwa prestasi dan upacara religius tidak dapat mengubah hati. Ia memberi tahu salah seorang yang paling religius pada zaman-Nya bahwa kecuali seseorang ‘dilahirkan kembali’ oleh Roh Kudus, ia tidak dapat melihat kerajaan Allah. ( Yoh 3:3) Namun sampai saat ini, banyak orang yang paling religius pun terus melupakan bahwa agama memang dapat merapikan penampilan luar, tetapi hanya Kristus yang dapat mengubah hati.
Agama adalah mempercayai Allah, menghadiri kebaktian-kebaktian, mengikuti katekisasi, dibaptis, dan menerima Perjamuan Kudus. Agama adalah tradisi, ritual, upacara, dan mempelajari perbedaan antara benar dan salah. Agama adalah membaca dan menghafal Kitab Suci, memanjatkan doa-doa, memberi kepada orang miskin, dan merayakan hari-hari besar agamawi. Agama adalah menyanyi dalam paduan suara, menolong orang miskin, dan memperbaiki kesalahan-kesalahan masa lalu. Agama adalah sesuatu yang dipraktekkan oleh orang-orang Farisi, para pemimpin rohani yang cinta Kitab Suci, konservatif, separatis, dan yang cukup membenci Kristus sehingga mereka menuntut kematianNya. Mereka membenci-Nya bukan hanya karena Ia melanggar tradisi mereka demi menolong orang banyak, (Mat 15:1-9) tetapi karena melalui agama mereka Ia melihat ke dalam hati mereka.
AGAMA TIDAK MENGUBAH HATI
Yesus mengibaratkan orang-orang Farisi yang religius seperti sekelompok pencuci piring yang membersihkan bagian luar sebuah cawan namun membiarkan bagian dalam tetap kotor. Ia berkata, "Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan. Hai orang-orang bodoh, bukankah Dia yang menjadikan bagian luar, Dia juga yang menjadikan bagian dalam?". ( Luk 11:39-40) Yesus tahu bahwa seseorang dapat mengubah penampilannya tanpa mengubah tingkah lakunya. ( Mat 23:1-3) Ia tahu bahwa prestasi dan upacara religius tidak dapat mengubah hati. Ia memberi tahu salah seorang yang paling religius pada zaman-Nya bahwa kecuali seseorang ‘dilahirkan kembali’ oleh Roh Kudus, ia tidak dapat melihat kerajaan Allah. ( Yoh 3:3) Namun sampai saat ini, banyak orang yang paling religius pun terus melupakan bahwa agama memang dapat merapikan penampilan luar, tetapi hanya Kristus yang dapat mengubah hati.
No comments:
Post a Comment
kebijakan anda dalam berkomentar menunjukkan kedewasaan anda.