Karena Yesus itu Firman Allah yang menjelma menjadi manusia dan dengan
kebangkitan Yesus dari antara orang mati maka Yesus membuktikan diri-Nya
tidak terikat lagi oleh ruang dan waktu serta melalui Roh Kudus, Yesus
hadir menyertai umat yang percaya kepada-Nya. Mar 16:19-20 Mat 28:18-20.
(sumber: www.yakristus.blogspot.com)
banyak pertanyaan maupun perdebatan mengenai keTuhanan Yesus.
(jawabannya juga anda dapat temukan dalam buku Teologi Perjanjian Baru ~ mengungkap siapakah Yesus sebenarnya)
Yesus bukanlah sekedar nama, memiliki arti dan makna penting demikian juga nama atau biasanya umat Kristen menyebut gelar Kristus pun demikian.
Membahas hal ini demi untuk memahami dan menjalaninya tidak semudah yang anda pikirikan, bagi anda yang percaya kepada Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru akan memudahkan anda memahami mengapa kita menyebut Yesus Kristus adalah Tuhan, tetapi tanpa mempercayai alkitab, akan sulit memahaminya. Terutama jika memang Roh Kudus anda persilahkan berkarya di hati dan pikiran anda, maka pemahaman itu akan bagaikan terang yang menyinari pikiran dan hati, membukakan mata hati memahami hal ini.
Pemikiran dan perasaan hati ini yang akan menjadi pokok utama dalam penjelasan saya mengenai mengapa Yesus disebut sebagai Tuhan, sekalipun sebenarnya Pdt. Yan Antoni sudah menjelaskan dengan singkat, padat dan jelas. hasil ciptaan, hati nurani dan sejarah memperkuat bukti keberadaan Allah.
Penulis blog berpendapat Agama Kristen dengan tegas mengamini keutamaan Allah yang satu yang benar berdasarkan Alkitab, lihat saja satu dari banyak bukti yang terkandung dalam Alkitab, misalnya
Keluaran 20
1 Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:
2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
lalu apakah Yesus Kristus menentang ayat itu sehingga ke-Tuhan-an Nya menjadi sebuah wacana perdebatan? Tentu saja tidak.
Bila seseorang menyatakan bahwa Yesus bukan Tuhan, itu sesuai dengan arti umum yang tampak kebenarannya. Sebab Yesus seperti manusia lain DIA ada di bumi pernah hidup dan merasakan ikan bakar, menangis, tidur, marah, tertawa, dan semua hal yang lazim ada pada diri manusia. tidak perlu bukti untuk kebenaran itu.
Dengan demikian maka benar adanya jika tidak perlu menyembah Yesus sebagai Tuhan. Benar dari sisi kemanusiaanNya, tetapi ibarat koin sisi kemanusiaan dan Ke Ilahian Nya tidak dapat dipisahkan. Melihat dan menilai keTuhanan Yesus Kristus perlu melihat kedua sisi itu. Jika diatas telah disebutkan sisi 100% kemanusiaanNya, mari lihat sedikit contoh saja yang membuktikan keTuhananNya.
Yesus Kristus secara manusia tidak mungkin lahir dari tanpa hubungan biologis antara dua manusia berlawanan jenis.
Yesus Kristus hidup dengan segala tanda yang menunjukkan ke Ilahian Nya, Dia bisa mencipta, membangkitkan orang mati - bukan sekedar menyembuhkan - , hanya Tuhan yang memiliki kesabaran sempurna menghadapi manusia berdosa, Dia tidak dirasuki oleh tanda2 yang menyertainya, tetapi DIA lah sendiri pribadi yang adalah ROH Maha Kudus.
Mujizat yang terjadi saat DIA berada diantara manusia, sebelum berada di antara manusia, dan sampai naik ke Surga, tetap masih terjadi hingga saat ini. Ini artinya bukan sulap. Ini artinya bukan sebuah kesementaraan, sebab DIA adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir, Yang ada dan tetap ada dari selama-lamanya sampai selama-lamanya.
Kadang...
setiap kali saya berkomunikasi dengan teman2 atau kenalan dari luar Indonesia, kami tentu menggunakan bahasa Inggris sebagai bahsa International, dan sering ada kesalah pahaman dalam arti. Hasilnya tentu saja tidak nyambung. ketika belajar berbicara dengan menggunakan bahasa mandarin dengan seorang kenalan dari negrinya, penulis juga sering kali melihat teman itu mengernyitkan dahi dan ketika pada akhirnya ada penjelasan bahwa sekalipun katanya sama "ma" tetapi artinya bisa beda2. demikian juga bahsa inggris saya yang pas-pasan sering asal ambil kata dan artinya jadi beda... Bite Me dan Bit Me, Beat Me... contohnya...
Nah, demikian juga kata Lord, Tuhan, Tu(h)an, mungkin segi literasi atau terjemahan yang jadi batu sandungan.
jadi, Yesus Kristus adalah Tuhan bagi orang Kristen, dan Kristen menyebut Yesus Kristus = TUHAN.
lalu kenapa dia disalib, berarti dia mati? tunggu tulisan saya selanjutnya....
No comments:
Post a Comment
kebijakan anda dalam berkomentar menunjukkan kedewasaan anda.